Selamat sore kalian semua, yang hobi berencana dan suka menunda sebuah aksi nyata..
Catatanku kali ini akan aku mulai dengan sebuah kalimat yang aku temukan entah kapan dan dimana, aku lupa. Setidak-tidaknya, intinya seperti ini:
Menyusun mimpi, membuat rencana dan segala macam harapan untuk pendidikan, keuangan, project, pekerjaan, karir itu murah, yang mahal itu membuat aksi kecil setiap harinya.
Aku dan kamu yang mungkin sedang membaca kalimat ini, sejenak mulai mengamini, betapa sulitnya menjaga sesuatu yang sudah kita rencakan dengan sebuah tidakan, konsisten dan penuh gairah saat seperti awal membayangkan jika suatu saat mimpi itu benar-benar menjadi nyata.
Bayangan itu seperti dopamin yang menggelikan, indah diangankan, begitu beratnya diwujudkan. Ya begitulah aturannya, rencana saja tidak cukup, memulai saja juga tidak cukup, kita harus berani menyelesaikannya, karena disetiap langkah yang kita ambil, akan selalu ada kesalahan, hambatan bahkan keputusasaan.
Dan kali ini, aku, kepada diriku sendiri mengatakan bahwa banyak mimpi dan rencana yang harus dilanjutkan. Aku berharap, kamupun demikian. Mari sama-sama melanjutkan apa-apa yang sudah kita ambil langkah pertamanya tapi smpat berhenti tidak ada kejelasannya.
Aku mulai dari cerita beberapa hal yang sudah aku mulai tapi banyak tidak tahu kemana arahkanya, akhir-akhir ini. Pertama, aku dulu ingin sekali punya sebuah catatan pribadi, yang mungkin bisa sedikit menginspiasiku sendiri, lebih-lebih seseorang yang merelakan waktunya untuk membaca.
Aku suka menulis, terkadang. Dengan menulis, terkadang aku merasa bisa menyembuhka banyak hal yang sedang aku derita, menulis itu curhat dengan diri sendiri, tanpa harus menuntut orang untuk mendengarkan cerita yang bagi beberapa orang itu membosankan. Ya, begitulah caraku. Boleh kok kalau kamu mau meniru.
Beberapa kali dulu, aku bersama teman-teman memulai membangun sebuah blog, sejak dulu sekali, bahkan sejak aku menjadi mahasiswa. Memang, blog ini tujuan untuk adsense, beberapa cara sudah kita lakukakan, ya memang adsense datang. Cuma pada akhirnyapun tetap sama, berhenti di tengah jalan. Kalian pasti tahu apa penyebabnya, ya, kita, aku dan teman-temanku cuma seangat diawal. Akhirnya ya, blognya mati ditengah jalan.
Selain itu, seperti yang sudah aku ceritakan, kadang aku suka menulis random, kalau bahasa hari ini kalau kamu sering baca atau nonton tentang mindfulness atau tips produktif, itu juga bisa disebut journaling. Cuman masalahnya, catatanku berantakan, ada yang di facebook, di note hp, di buku catatan dan entah kadang di kertas yang aku sendiri sudah tidak bisa mengaksesnya.
Pernah juga, aku membuat blog pribadi. Tetpi juga sama saja, berakhir berantakan dan mangkrak tidak karuan. Meskipun dengan begitu randomnya aku membuat catatan, beberapa yang masih tersimpan di facebook ataupun buku catatan, dan tidak sengaja terbaca kembali, hati ini bergumam:
Dalam juga ya tulisanku, bisa aku menulis sekeren ini. Dan tidak jarang, aku disadarkan kembali untuk menjadi diriku oleh hingarnya kehidupan ini, yang sering membuatku lupa dan tersesat dipersimpangan jalan.
Aku masih selalu ingin membuat banyak cerita, menyedikan dan menyenangkan, sendiri maupun bersama-sama semua orang yang aku temui, semua tempat yang aku kunjungi. Dan kali ini, aku memberaikan diri untuk kembali memulai.
Aku tidak ingin menjadi siapapun, hanya ingin menjadi diriku sendiri. Aku tidak berharap apapun dari catatan-catatn ini, aku hanya ingin menyusarakan apa yang ada dalam pikiran, dalam perenungan ataupun dalam pengembaraan, syukur-sykur catatn ini juga bisa memberikan tambahan wawasan dan sudut pandang baru buat kamu, tidak semua, mungkin cuma beberapa, atau bahkan tidak ada sama sekali, ya nggk apa-apa.
Aku hanya menulis untukku, diriku, sepenuhnya hanya ingin menceritakan banyk hal leat tulisan. Tidak berniat menjadi penulis, aku hanya ingin menulis. Jika kamu punya banyak saran, jangan ragu untuk menuliskannya dalam kolom komentar.
Terimaksih sudah membaca. Ini baru satu dari sekian banyak cerita yang sudah dan akan sedang aku lanjutkan. Kita lanjut di catatn berikutnya ya. Salam buat diri kita sendiri, terimakasih sudah berani memulai kembali.
Post a Comment for "Catatan Kecil: Berani Memulai Kembali"