It’s kinda overwhelming for me recently, no, these month guess. Saat aku sedang menulis ini, aku bingung harus menulis apa, bukan karena tidak punya ide untuk ditulis, tetapi terlalu banyak yang dipikirkan, dan direncanakan, dilakukan. Seperti, 24 jam rasanya tidak cukup untuk melakukan begitu banyaknya rencana.
Aku hanya ingin memulai menulis, apa saja, karena kegiatan memang masuk dalam to do list prioritas. Sebagai bentuk keseriusan, komitemen, aku beli domain dengan harga murah di awalnya dan sedikit mahal di pembelian kedua dan seterusnya.
Kunikmati segelas matcha, dengan seabrek kerjaan yang butuh diselesaikan, dan belum selesai, mungkin tidak akan pernah selesai, karena pada dasarnya kerjaan akan selalu ada. Itu sebabnya, malam ini aku hanya ingin sendiri, menikmati waktu dan duduk didepan ipad yang aku beli beberapa bulan lalu, sekaligus listening podcast dari channel yang aku idolakan sejak belajar bahasa inggris, tedtalk.
Tentang menyempatkan. Akhirnya setelah membuat to do list, dan membaca file buku dari fiersa besari “arah langkah” yang lama tidak terbuka, karena nggak tau kenapa, internet connection di kafe terdekat cukup lemot. Akhirnya aku gunakan untuk membuat catatan kecil ini.
Terkadang, terlalu banyak fikiran, dan kerjaan tentunya, bisa merusak fokus kita uuntuk stay on the things that we’ve already made on our note. Sebab itu, bekerja tetap sewajarnya, jangan lupa waktu untuk diri sendiri. Setidaknya itu yang terus aku katakan dalam hati.
Paradoks memang, tapi ketika terlalu fokus pada diri sendiri, kita juga butuh bekerja, untuk bisa bertahan hidup dan berinteraksi, bekerjasama sebagai makhluk sosial. Jika kita fokus pada kerjaan, maka kerjaan itu pada akhirnya sedang memakan waktu kita tanpa sadar tiba-tiba kita sudah menua, dan belum melakukan apa yang sudah kita susun rencananya.
Lebih bijak, mungkin kita mesti seimbang, memang, tapi mencapai keseimbangan itulah yang menjadi kesulitan itu sendiri. Tapi semoga kita semua bisa. Tetap stay dalam doing the things we’re struggling for.
Sebenarnya masih banyak banget dalam pikiran ini, terlalu banyak. Tapi ini saja dulu, setidaknya, aku sudah menuliskan sesuatu dalam catatan kecilku.
Ditengah riuhnya lagu “jakarta hari ini” dari for revenge, dan suasana kafe dengan satu anak muda didepan samping kananku dan seorang perempuan memaki headset besar disamping kiriku, kita bertiga fokus terhadap kerjaan kita masing-masing.
Semangat produktif..
13 Mei 2024
Post a Comment for "Catatan Kecil: Semangat Produktif"