Ditengah perjalanan panjang, banyak hal yang membuat kita lupa, seperti apa mimpi yang pernah kita semogakan. Beberapa hal nampak menyilaukan, dan menggiurkan, sampai tak jarang ternyata kita sudah keluar jauh dari sesuatu yang kita putuskan.
Iya, memang, hidup adalah sekumpulan ketidakpastian. Ada dua pilihan yang mungkin bisa diambil, antara keukeuh, kaku atau beradaptasi dan berkembang.
Menurutmu, mana yang lebih baik? Kalau boleh aku tebak, tentunya pilihan kedualah yang banyak pemilihnya. Karena, pasti, kita mesti flexibel dan bisa open terhadap perubahan.
Tetapi, hemat yang coba aku renungkan, bukankah ketika kita terlalu beradaptasi dan terlalu open, akibatnya juga memperlemah keyakinan dan keuinkan, prinsip yang sudah kita pupuk sejak lama.
Jika hidup hanya mengikuti trend, dan kehilangan diri sendiri, untuk apa?
Tapi, apakah harus sekaku itu? Kalau tidak berdaptasi, ujung-ujungnya juga pasti redup, dan mati, dalam hal dan keadaan apapun itu. Kita harus beradaptasi, berkembang, berkolaborasi, entahlah apa itu bahasannya.
Yang ingin aku garis bawahi disini adalah, jika kita harus mengikuti perubahan, perkembangan dan penyesuaian hingga melupakan diri kita sendiri yang sebenarnya, itu bodoh namanya. Sama bodohnya ketika kita menutup diri dengan perubahan.
Aku ingin menjadi diriku sendiri, kalianpun mungkin demikian, namun terkadang, proses ini begitu melelahkan. Dalam realitanya, kita dipaksa menjadi orang lain, sesuai dengan embel-embel gelar, jabatan, atay status sosial.
Pada akhirnya, kita memang harus terpaksa, memaksa dan dipaksa. Tetapi, ditengah riuhnya kepura-puraan, jangan sampai kita lupa dengan siapa sebenarbya kita, kehidupan seperti apa yang sedang kita semogakan. Tidak perlu sama dengan orang lain, mari kita pilih sesuai hati nurani..
Aku tidak tahu pastinya. Banyak kemungkinan-kemungkinan, ketidakpastian yang terkadang membingungkan, sedikit melelahkan. Tetapi ijinkan aku menyakan satu hal,
"menurutmu, bagaimana kita bisa menjadi diri sendiri ditengah realita yang berbeda dan beragam?"
Post a Comment for "Catatan Kecil: Jadi, hidup yang seperti apa yang kamu mau?"