Fakta, Biaya dan Estimasi Pendakian Gunung Binaya: Puncak Tertinggi di Kepulauan Maluku

Gunung Binaya, dengan ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut, adalah gunung tertinggi di Kepulauan Maluku. Berlokasi di Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Gunung Binaya bukan hanya sekadar puncak biasa, tetapi juga merupakan bagian dari Pegunungan Kars yang spektakuler. Tidak seperti banyak gunung di Indonesia, Gunung Binaya bukanlah gunung berapi, namun pesonanya tetap luar biasa, terutama bagi para pendaki yang mencari tantangan unik.

Gunung Binaya, sebagai puncak tertinggi di Kepulauan Maluku, menawarkan dua jalur resmi pendakian yang berbeda: jalur utara melalui Desa Kanikeh dan jalur selatan melalui Desa Piliana. Kedua jalur ini memiliki karakteristik medan yang berbeda, namun keduanya sama-sama menantang dan menawarkan keindahan alam yang luar biasa.

1. Jalur Utara: Desa Kanikeh

Jalur pendakian melalui Desa Kanikeh dikenal sebagai jalur yang lebih panjang dan menantang dibandingkan jalur selatan. Pendakian dari jalur ini membutuhkan waktu sekitar 11 hari perjalanan normal. Medan yang ditempuh mencakup hutan lebat, sungai-sungai besar, dan tanjakan curam yang menguji stamina dan ketahanan fisik para pendaki.

2. Jalur Selatan: Desa Piliana

Jalur selatan melalui Desa Piliana adalah jalur pendakian yang lebih pendek dan lebih cepat dibandingkan dengan jalur utara, dengan waktu tempuh sekitar 8 hari perjalanan normal. Rute ini dimulai dari Desa Yaputi di bibir pantai, lalu menuju Desa Piliana dan seterusnya ke puncak Gunung Binaya.

Berikut adalah estimasi biaya yang perlu dipersiapkan untuk pendakian Gunung Binaya via jalur Piliana:

  1. Transportasi ke Pulau Seram:

    • Pesawat dari kota asal ke Ambon: IDR 1.000.000 – IDR 3.000.000 (tergantung kota asal dan maskapai)
    • Kapal feri dari Pelabuhan Tulehu (Ambon) ke Pelabuhan Amahai (Pulau Seram): IDR 150.000
    • Angkutan darat dari Amahai ke Desa Yaputi: IDR 100.000 – IDR 200.000
  2. Izin Pendakian:

    • Biaya izin pendakian dari Balai Taman Nasional Manusela: IDR 100.000 – IDR 150.000
  3. Perlengkapan dan Logistik:

    • Sewa porter (jika diperlukan): IDR 200.000 – IDR 300.000 per hari
    • Perbekalan makanan dan minuman selama pendakian: IDR 300.000 – IDR 500.000
  4. Akomodasi:

    • Penginapan di Desa Yaputi/Piliana (sebelum dan sesudah pendakian): IDR 100.000 – IDR 200.000 per malam

Total estimasi biaya pendakian untuk satu orang berkisar antara IDR 2.000.000 hingga IDR 4.000.000, tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pendaki.

Fakta Unik Gunung Binaya

  • Tidak Berapi: Gunung Binaya merupakan puncak tertinggi di Kepulauan Maluku yang tidak termasuk dalam kategori gunung berapi. Hal ini berbeda dengan banyak gunung tinggi lainnya di Indonesia yang umumnya merupakan gunung berapi.

  • Kars Megah: Pegunungan Binaya terdiri dari formasi kars yang megah, menciptakan lanskap yang menantang dan eksotis bagi para pendaki.

  • Ekosistem Beragam: Gunung Binaya memiliki ekosistem yang sangat beragam, mulai dari hutan hujan tropis di kaki gunung hingga padang rumput alpin di puncaknya. Pendaki dapat menjumpai berbagai spesies flora dan fauna endemik yang hanya dapat ditemukan di Pulau Seram.

  • Keberadaan Suku Terpencil: Di sekitar kawasan Gunung Binaya, terdapat beberapa suku adat yang masih menjaga tradisi dan budaya mereka secara turun-temurun, seperti Suku Huaulu, yang dikenal dengan upacara adat mereka.

Fakta-fakta unik ini menambah daya tarik Gunung Binaya sebagai destinasi pendakian yang bukan hanya menawarkan tantangan fisik, tetapi juga kekayaan alam dan budaya yang luar biasa.

Rute Pendakian Gunung Binaya

Pendakian menuju puncak Gunung Binaya dapat dimulai dari dua desa, yaitu Desa Kanike di sisi utara dan Desa Piliana di sisi selatan. Rute dari Piliana lebih singkat dan lebih cepat, sehingga sering menjadi pilihan utama bagi para pendaki. Berikut adalah panduan lengkap etape pendakian dari Desa Piliana:

  1. Yaputi – Piliana

    • Dimulai dari Yaputi, sebuah desa di tepi pantai dengan ketinggian 0 mdpl, pendakian menuju Piliana memakan waktu sekitar 4 jam. Jalur ini menawarkan medan menanjak dengan beberapa penyeberangan sungai, salah satunya Sungai Yahe, yang bisa berubah drastis tergantung musim.
  2. Piliana – Sungai Yahe Atas

    • Dari Piliana, perjalanan berlanjut selama 3 jam melewati hutan dan sungai, termasuk Sungai Titimula dan Sungai Yahe bagian atas. Jalur ini cukup mudah dilalui kecuali saat hujan lebat.
  3. Sungai Yahe Atas – Lukuamano

    • Setelah menyeberangi Sungai Yahe, medan menjadi semakin terjal dan penuh dengan tantangan. Perjalanan selama 4 jam ini membawa pendaki melewati hutan lembab hingga tiba di pos Lukuamano.
  4. Lukuamano – Selter Aye Moto

    • Dari Lukuamano, pendakian berlanjut selama 2,5 jam hingga mencapai Selter Aye Moto, di mana pendaki dapat beristirahat di selter yang tersedia.
  5. Selter Aye Moto – Aiulanusalai

    • Perjalanan dari Aye Moto menuju Aiulanusalai membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Pendaki disarankan membawa persediaan air yang cukup karena tidak ada sumber air hingga mencapai camp berikutnya.
  6. Aiulanusalai – Teleuna

    • Dengan medan yang masih terjal, perjalanan dari Aiulanusalai ke Teleuna memakan waktu sekitar 1 jam, di mana jalur masih berada dalam hutan yang lembab.
  7. Teleuna – Highcamp

    • Perjalanan selama 1 jam dari Teleuna ke Highcamp adalah tantangan berikutnya, dengan tanjakan terjal dan hutan lebat. Highcamp merupakan pos terakhir sebelum puncak Manukupa.
  8. Highcamp – Puncak Manukupa

    • Jalur dari Highcamp ke puncak Manukupa lebih landai, namun tetap memerlukan kehati-hatian karena adanya lubang tersembunyi di bawah lumut tebal. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 4 jam.
  9. Puncak Manukupa – Camp Isilali

    • Dari puncak Manukupa, pendakian berlanjut turun menuju lembah Isilali selama 1,5 jam. Camp Isilali sering digunakan sebagai tempat beristirahat para pencari anggrek.
  10. Camp Isilali – Puncak Gunung Bintang

    • Perjalanan ke puncak Gunung Bintang adalah salah satu etape terberat, memakan waktu 3,5 jam. Jalur ini berbahaya karena dipenuhi batuan kars yang tajam.
  11. Puncak Gunung Bintang – Nasapeha

    • Setelah mencapai puncak Gunung Bintang, pendaki akan menghadapi penurunan terjal menuju Nasapeha selama 2,5 jam. Nasapeha menawarkan sumber air meskipun kondisinya keruh.
  12. Nasapeha – Camp WayFuku

    • Perjalanan selama 1,5 jam dari Nasapeha menuju Camp WayFuku melewati medan yang curam dan berbatu, hingga mencapai puncak kedua tertinggi di Gunung Binaya.
  13. Camp WayFuku – Puncak Binaya

    • Etape terakhir menuju puncak utama Gunung Binaya memakan waktu sekitar 3 jam. Di puncak ini, pendaki dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan dan melihat desa Kanike dari kejauhan.

Penutup Pendakian Gunung Binaya melalui rute Piliana adalah petualangan yang penuh tantangan dan keindahan. Medan yang bervariasi, dari hutan hujan hingga pegunungan kars, menawarkan pengalaman mendaki yang tak terlupakan. Persiapkan diri Anda dengan baik, terutama dalam hal persediaan air dan fisik, untuk menikmati keindahan dan kekuatan alam yang ditawarkan oleh Gunung Binaya.

Catatan Arifin
Catatan Arifin One boy with many interests. Casual reader and content writer who takes photos of his travel. He loves everything about books, feelings, stories, movies and historical pieces.

Post a Comment for "Fakta, Biaya dan Estimasi Pendakian Gunung Binaya: Puncak Tertinggi di Kepulauan Maluku"