Pegunungan Latimojong: Jalur dan Fakta Unik Puncak Tertinggi di Sulawesi Selatan

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki sebuah keajaiban alam yang menarik perhatian para pendaki, yaitu Pegunungan Latimojong. Terletak di Kabupaten Enrekang, pegunungan ini merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia, yang dikenal dengan nama Seven Summits of Indonesia. Puncak tertinggi di pegunungan ini adalah Puncak Rante Mario, yang mencapai ketinggian 3.430 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya puncak tertinggi di Pulau Sulawesi.

Keunikan Pegunungan Latimojong

Keunikan utama Pegunungan Latimojong adalah statusnya sebagai pegunungan non-vulkanik, yang membedakannya dari banyak gunung lain di Indonesia. Pegunungan ini dipenuhi oleh hutan Montana, yaitu hutan yang tumbuh di ketinggian 2.000 hingga 3.000 mdpl, yang menawarkan ekosistem kaya dengan flora dan fauna unik. Babi rusa dan anoa, hewan endemik Sulawesi, sering kali menjadi pemandangan langka namun mempesona bagi para pendaki yang beruntung.

Pegunungan Latimojong memiliki tujuh puncak utama, yang masing-masing menawarkan tantangan dan pemandangan yang berbeda:

  1. Buntu Rante Mario - 3.430 mdpl (Puncak tertinggi di Sulawesi)
  2. Buntu Nenemori - Titik tertinggi kedua
  3. Buntu Sinaji
  4. Buntu Sikolong
  5. Buntu Rante Kambola
  6. Buntu Bajaja
  7. Buntu Latimojong

Jalur Pendakian Pegunungan Latimojong

Pendakian menuju Puncak Rante Mario dapat dimulai dari beberapa jalur pendakian, namun yang paling umum adalah dari Desa Karangan. Desa ini tidak hanya menjadi titik awal pendakian tetapi juga memiliki sebuah sungai besar dengan air yang jernih, bernama Salu Karangan. Di desa ini, pendaki juga dapat menyewa jasa porter dari penduduk setempat untuk membantu membawa perlengkapan.

Terdapat tujuh pos peristirahatan di sepanjang jalur pendakian yang dapat digunakan oleh pendaki untuk beristirahat atau mendirikan tenda sebelum mencapai Puncak Rante Mario. Setelah melewati Pos 7, vegetasi mulai berubah—pohon-pohon tinggi mulai berkurang, memberikan pemandangan yang lebih luas. Dari sini, pendaki akan menjumpai tanah lapang dengan jalan bercabang yang mengarah ke dua puncak, yaitu Puncak Rante Mario dan Puncak Nenemori.

Selain Desa Karangan, terdapat jalur pendakian lain yang dapat diakses dari Desa Baraka dan Desa Angin-Angin. Masing-masing jalur menawarkan keindahan alam yang berbeda, mulai dari pemandangan hutan tropis hingga perbukitan dengan udara segar.

Macam-Macam Jalur Pendakian

Pendakian menuju Puncak Rante Mario dapat dimulai dari beberapa jalur pendakian yang tersedia, memberikan berbagai pilihan kepada pendaki sesuai dengan keinginan mereka:

  1. Jalur Desa Karangan:
    • Jalur ini adalah yang paling umum digunakan oleh pendaki. Desa Karangan juga menjadi titik awal pendakian utama dan terkenal dengan Sungai Salu Karangan yang jernih. Di desa ini, para pendaki bisa menyewa jasa porter dari penduduk setempat.
  2. Jalur Desa Baraka:
    • Jalur ini menawarkan pemandangan hutan tropis yang lebat. Meskipun lebih jarang digunakan dibandingkan jalur dari Desa Karangan, jalur ini menawarkan tantangan yang lebih besar dengan medan yang lebih curam dan licin.
  3. Jalur Desa Angin-Angin:
    • Jalur ini lebih pendek tetapi lebih menantang dengan trek yang curam dan sempit. Cocok bagi pendaki yang mencari tantangan lebih dan memiliki waktu terbatas.

Setiap jalur memiliki daya tarik tersendiri, mulai dari pemandangan alam yang menakjubkan hingga pengalaman budaya dengan masyarakat lokal.

Estimasi Biaya Pendakian

Untuk mendaki Pegunungan Latimojong, berikut adalah perkiraan biaya yang perlu disiapkan:

  • Transportasi ke titik awal pendakian: Rp 500.000 - Rp 1.000.000 (tergantung lokasi awal).
  • Perizinan dan registrasi: Rp 20.000 - Rp 50.000.
  • Jasa Porter: Rp 150.000 - Rp 250.000 per hari.
  • Logistik dan perlengkapan: Rp 300.000 - Rp 500.000.

Estimasi total biaya pendakian berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 2.000.000, tergantung pada kebutuhan dan pilihan jalur yang dipilih.

Puncak Rante Mario: Mahkota Pegunungan Latimojong

Puncak Rante Mario adalah puncak tertinggi di Sulawesi, dan mencapai puncak ini adalah prestasi yang membanggakan bagi para pendaki. Setelah melewati Pos 7, vegetasi berubah drastis, dengan pohon-pohon tinggi yang mulai berkurang, membuka pemandangan yang lebih luas. Sebelum mencapai puncak, pendaki akan menemukan tanah lapang dengan jalan bercabang; satu cabang menuju Puncak Rante Mario dan yang lain menuju Puncak Nenemori.

Setibanya di Puncak Rante Mario, pendaki akan disambut dengan pemandangan memukau dari puncak-puncak lainnya yang ada di Pegunungan Latimojong. Di tengah puncak ini terdapat tugu triangulasi yang menjadi penanda bahwa Anda telah mencapai titik tertinggi di Sulawesi. Pemandangan dari sini tak terlupakan, menawarkan panorama yang membentang luas, memperlihatkan keindahan alam Pulau Sulawesi yang luar biasa.

Catatan Arifin
Catatan Arifin One boy with many interests. Casual reader and content writer who takes photos of his travel. He loves everything about books, feelings, stories, movies and historical pieces.

Post a Comment for "Pegunungan Latimojong: Jalur dan Fakta Unik Puncak Tertinggi di Sulawesi Selatan"