Aku ingin merajut hidup ini dengan benang-benang sederhana, menjadikannya kain tipis yang lembut namun penuh makna. Aku ingin meromantisasi setiap helaiannya, mengikat kenangan dan mimpi di antara simpul-simpul waktu yang berjalan tanpa henti. Di dunia yang kerap kali terlalu bising dan menyesakkan, aku ingin menjadi pengembara yang meniti jalan-jalan sunyi, mengunjungi kota-kota yang belum ternoda oleh hiruk-pikuk modernitas.
Bayangkan aku berada di sebuah kota yang terlupakan, di mana angin membawa wangi bunga yang tertinggal di tepi jalan, dan matahari terbenam perlahan, membiarkan langit berubah warna menjadi merah saga. Di sudut kafe kecil yang remang-remang, aku ingin menulis dengan begitu liar, membiarkan jemariku menari di atas kertas, menggoreskan kata-kata yang tak terbatasi oleh aturan dan norma. Kata-kata yang tumbuh liar seperti ilalang di padang yang tak terurus, namun begitu indah dalam ketidakteraturannya.
Aku ingin menangkap momen-momen yang sering terlewatkan oleh mata yang terlalu terbiasa dengan rutinitas. Membingkai detik-detik kecil dalam bidikan kamera, seperti merangkai butir-butir mutiara yang tercecer di pasir. Setiap foto akan menjadi saksi bisu dari perjalanan ini, menjadi catatan visual dari romansa yang kubangun dengan kesederhanaan.
Dengan ini, aku tak ingin hidup dalam kemewahan atau kebesaran, tapi dalam keindahan yang tak terucap, dalam romansa yang lahir dari kesederhanaan. Seperti angin yang berhembus lembut di pagi hari, membelai dedaunan tanpa suara, aku ingin hidupku mengalir dengan tenang namun penuh makna. Dalam kesederhanaan itulah, aku akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya, menjelma menjadi pengembara yang meromantisasi setiap jejak langkahnya, setiap kata yang ditulis, dan setiap gambar yang diambil.
Post a Comment for "Catatan Kecil: Ingin Meromantisasi Hidup, Sederhana.."