Sejarah Alfabet Fonetik: Alpha, Bravo, Charlie, Delta, ….

Pernahkah terlintas di benak bagaimana istilah seperti "A untuk Alpha" atau "B untuk Bravo" muncul? Istilah-istilah ini sering digunakan dalam percakapan telepon untuk memastikan kejelasan komunikasi, terutama ketika berhadapan dengan huruf yang terdengar mirip. Tapi, tahukah dari mana asal usul alfabet fonetik ini?

Di Drainfast, saat berbicara dengan pelanggan lewat telepon, sering kali perlu memastikan detail seperti kode pos dan kode produk. Menggunakan alfabet fonetik membantu membuat pengucapan huruf seperti S dan F terdengar jelas dan membedakannya dari huruf lain. Mari telusuri sejarah dan perkembangan alfabet fonetik ini lebih dalam!

Asal Usul Alfabet Fonetik

Komunikasi jarak jauh telah berkembang pesat sepanjang sejarah. Mulai dari sinyal visual seperti lampu kilat dan bendera, hingga sinyal suara seperti peluit dan lonceng, hingga akhirnya kode Morse. Ketika teknologi suara berkembang, muncul kebutuhan untuk mengomunikasikan huruf yang mirip dalam ucapan seperti ‘T’, ‘B’, ‘C’, dan ‘M’ & ‘N’. Kejelasan dalam komunikasi verbal, seperti saat menggunakan radio, sangat penting—terutama selama masa perang ketika transmisi informasi bisa menjadi soal hidup dan mati.

Penggunaan alfabet fonetik menjadi umum setelah perang, memasuki bahasa sehari-hari, terutama saat berbicara lewat telepon.

Variasi Alfabet Fonetik di Berbagai Organisasi

Berbagai organisasi resmi memiliki versi alfabet fonetik mereka sendiri. Berikut adalah contoh dari alfabet fonetik yang digunakan oleh angkatan bersenjata Inggris:

  • A untuk Alpha
  • B untuk Bravo
  • C untuk Charlie
  • D untuk Delta
  • E untuk Echo
  • F untuk Foxtrot
  • G untuk Golf
  • H untuk Hotel
  • I untuk India
  • J untuk Juliett
  • K untuk Kilo
  • L untuk Lima
  • M untuk Mike
  • N untuk November
  • O untuk Oscar
  • P untuk Papa
  • Q untuk Quebec
  • R untuk Romeo
  • S untuk Sierra
  • T untuk Tango
  • U untuk Uniform
  • V untuk Victor
  • W untuk Whiskey
  • X untuk X-ray
  • Y untuk Yankee
  • Z untuk Zulu

International Civil Aviation Organisation (ICAO) memperkenalkan alfabet fonetik internasional pertama pada tahun 1950-an, kemudian NATO mengembangkan versi yang lebih lengkap untuk mengatasi perbedaan bahasa dan masalah pengucapan. Misalnya, "Alfa" dipilih daripada "Alpha" untuk memastikan pengucapan yang benar, dan "Juliett" dieja dengan dua huruf 't' untuk menyesuaikan pengucapan dalam bahasa Prancis.

Eksplorasi Alfabet Fonetik

Melihat daftar di atas, siapa yang tidak penasaran untuk mencoba mengeja dengan kata-kata yang kurang dikenal? Berikut adalah contoh:

  • Tommy Harry Apples Nuts King Sugar
  • Freddy Orange Robert
  • Romeo Echo Alpha Delta India November Golf

Bagaimana pengalaman berbicara menggunakan alfabet fonetik? Apakah pernah menggunakan atau mendengar alfabet fonetik dalam percakapan sehari-hari? Share pengalaman di kolom komentar!

Catatan Arifin
Catatan Arifin One boy with many interests. Casual reader and content writer who takes photos of his travel. He loves everything about books, feelings, stories, movies and historical pieces.

Post a Comment for "Sejarah Alfabet Fonetik: Alpha, Bravo, Charlie, Delta, …."