Aku Dulunya Seorang Overthinker Ekstrem: Ini Caraku Mengatasinya

Pernah nggak sih, kamu merasa kayak hamster di roda putar, lari terus tapi nggak ke mana-mana? Pikiran muter-muter, cemas soal hal-hal yang sebenarnya nggak penting banget, dan akhirnya malah capek sendiri? Kalau iya, tenang, kamu nggak sendirian. Aku juga pernah jadi anggota klub overthinking sejati! Dulu aku suka mikir hal kecil sampai besar, bahkan hal-hal absurd kayak "Gimana ya kalau burung di pohon depan rumah tetangga ngejatuhin ranting pas aku lewat?" Nggak masuk akal, kan?

Tapi hidup terus berjalan, dan aku belajar untuk keluar dari lingkaran pikiran yang nggak ada habisnya ini. Sekarang, aku mau berbagi tips biar kamu juga bisa santai kayak di pantai, nggak melulu stres kayak di kereta jam sibuk.


Overthinking: Si Penyedot Energi Rahasia

Overthinking itu kayak vampir yang nyedot energi kamu, cuma bedanya dia nggak ganteng kayak di film. Ini dia efeknya:

  • Lelah Mental dan Fisik: Rasanya kayak abis maraton di kepala sendiri. Pikirannya lari-lari terus, kamu jadi capek sebelum ngapa-ngapain.

  • Cemas Berlebihan: Kamu bisa tiba-tiba takut soal masa depan atau hal-hal yang sebenernya nggak bakal kejadian. Misal, "Kalau aku salah ucap, besok CEO bakal ngeblok aku di LinkedIn!"

  • Kontrol Semu: Overthinking bikin kamu ngerasa harus kontrol semuanya, padahal banyak hal yang nggak ada di tangan kita. Semakin kamu sadar soal ini, semakin lega rasanya.


Rahasia Bebas dari Jeratan Overthinking ala Aku

Setelah menjalani hidup kayak file Excel yang error terus (alias penuh overthinking), aku akhirnya belajar trik-trik simpel biar kepala lebih adem:

  1. Fokus pada yang Bisa Dikontrol
    Jangan repot mikirin apa yang orang lain pikirin tentang kamu. Lebih baik fokus gimana kamu bereaksi. Misalnya, kalau ada orang ngeliatin kamu lama banget, anggap aja dia lagi kagum sama outfit kamu.

  2. Lakukan yang Terbaik, Terima yang Datang
    Nggak ada gunanya nyesel berlebihan. Kalau udah usaha maksimal tapi hasilnya nggak sesuai ekspektasi, anggap aja itu plot twist kehidupan yang bikin cerita kamu makin seru.

  3. Belajar Berdamai dengan Takdir
    Kadang hidup emang kayak gitu: ada yang sesuai rencana, ada yang nggak. Anggap aja takdir itu penulis naskah film, dan kamu bintangnya.


4 Tips Ampuh Anti-Overthinking (Dijamin Nggak Bikin Mumet!)

Kalau kamu mau langsung praktek, coba deh beberapa cara ini:

1. Jangan Kejar Kesempurnaan

Kesempurnaan itu mitos. Fokus aja sama prosesnya. Kalau lagi bikin kopi, nggak perlu pusing soal busa susu harus persis kayak di kafe mahal.

2. Ambil Waktu untuk "Me Time"

Kadang kamu cuma butuh jeda. Coba meditasi, baca novel, atau jalan-jalan santai. Nggak harus mahal, lho. Jalan kaki sambil lihat kucing lewat juga bisa bikin mood naik.

3. Ekspektasi Harus Realistis

Jangan mimpi semua hal langsung sukses dalam semalam. Ingat, bahkan mie instan aja butuh tiga menit untuk matang (belum termasuk nunggu air mendidih).

4. Terima Ketidakpastian

Hidup itu kayak misteri Scooby-Doo: seru karena kita nggak tahu akhirnya gimana. Kalau terlalu dipikirin, kamu malah lupa nikmatin prosesnya.


Kesimpulan: Overthinking Boleh, Tapi Jangan Keterusan!

Jadi, gimana? Udah siap buat meninggalkan gelar overthinker? Ingat, hidup itu bukan soal nge-klik tombol "pause" di pikiran kamu, tapi gimana kamu mainkan lagunya. Fokuslah pada apa yang bisa kamu kendalikan, nikmati kejutan-kejutan kecil yang datang, dan biarkan sisanya mengalir.

Kalau kamu mulai merasa kepikiran lagi, ingat tips-tips di atas dan jangan lupa senyum. Karena, siapa tahu, burung depan rumah tetangga itu lagi senyum balik ke kamu juga!

Catatan Arifin
Catatan Arifin One boy with many interests. Casual reader and content writer who takes photos of his travel. He loves everything about books, feelings, stories, movies and historical pieces.

Post a Comment for "Aku Dulunya Seorang Overthinker Ekstrem: Ini Caraku Mengatasinya"