Catatan Kecil: Tuhan, Permudah Jalanya Si Pemuda Yang Sedang Berjuang Ini


Tuhan, aku tak meminta apa-apa untuk diriku sendiri, karena aku tahu, sudah terlalu banyak permintaan dan tuntutan kuhaturkan kepadamu. Seperti pohon yang rela akarnya menembus kerasnya tanah demi tunas-tunas di atasnya, aku pun begitu. Biarkan aku menjadi perisai bagi mereka yang kusebut orang tua, menjadi bayangan yang melindungi mereka dari terik dunia, yang menopang tatkala badai menerpa dan memenuhi harapan yang begitu besarnya. Dalam doa ini, aku memohon bukan sebagai hamba yang mengemis kemuliaan, tapi sebagai anak yang ingin melihat orang tuanya bangga.


Tuhan, bila keberuntungan harus memilih, berikanlah mereka umur sedikit lebih lama ketika apa yang aku perjuangkan menjadi nyata. Biarlah tanganku retak memikul beban, asalkan dapat kulihat senyum merekah bangga atas buah hati mereka. Aku tak peduli jika langkahku tersandung berkali-kali, asalkan jalan mereka tetap rata dan mulus. Jika hidup adalah sungai yang deras, biarkan aku menjadi batu di tengah arusnya, menahan derasnya air agar mereka bisa menyeberang dengan tenang.


Bukan untukku, Tuhan, aku memohon. Saat mereka tertawa, kurasakan surga ada di dekatku. Saat mereka bahagia, aku lupa akan kesedihanku sendiri. Dalam pelukan keluarga, dunia yang penuh luka ini seolah menjadi lembut dan penuh warna. Namun, bila aku adalah daun yang harus gugur agar pohon tetap berdiri tegak, aku ikhlas, Tuhan. Asalkan keluarga ini tetap hidup, tetap bersatu, aku tak peduli seberapa kecil diriku dalam rencana besar-Mu.


Maka, Tuhan, permudahkan jalan mereka. Berikan kekuatan pada mereka yang lemah, harapan pada mereka yang lelah, dan rezeki pada tangan mereka yang kosong. Jika kesulitan harus turun, biarkan itu jatuh kepadaku lebih dulu. Aku bukan siapa-siapa tanpa mereka, Tuhan, dan karena mereka pula aku berani menatap hari-hari ke depan. Jangan biarkan mereka merasakan kepahitan dunia, Tuhan. Jangan. Sebab doa ini bukan untukku, melainkan untuk mereka yang kusebut keluargaku.

Catatan Arifin
Catatan Arifin One boy with many interests. Casual reader and content writer who takes photos of his travel. He loves everything about books, feelings, stories, movies and historical pieces.

Post a Comment for "Catatan Kecil: Tuhan, Permudah Jalanya Si Pemuda Yang Sedang Berjuang Ini"